Pendidikan

Hilangnya Jiwa Keteladanan
Oleh : Kang Arya

Mencontoh itu lebih sulit ketimbang memberikan contoh. Itulah sebuah kata bijak yang semestinya menjadi cambuk buat kita semua khususnya sebagai seorang pelatih ataupun panutan bagi orang banyak. Kesenioritasan bukanlah menjadi tameng ataupun kambing hitam sehingga membuat kita selalu bertindak benar walaupun sebenarnya itu adalah salah. Yang benar harusnya benar dan salah harus salah.

Jangan mentang-mentang senior, segala kesalahan yang dilakukannya dijadikan alasan bahwasanya senior tidak pernah salah. Dengan memberlakukan pasa-pasal yang ada yang tidak jelas statusnya. Pasal 1 senior tidak pernah salah, Pasal 2 kebutuhan senior ditanggung junor, dan Pasal 3 jika senior salah lihat pasal 1. Beberapa senior menjadikan pasal ini sebagai suatu kebijakan yang harus ditaati oleh juniornya.

Senior selalu menggembor-gemborkan kepada juniornya untuk berpakaian rapi sementara itu pelatihnya sendiri tidak mencontohkan bagaimana cara berpakaian yang rapi. Hal ini dapat kita lihat dengan mata telanjang sewaktu para pelatih paskibra sekolah melatih. Ada sebagian dari senior yang melatih dengan pakaian yang rapi tetapi tetap saja ada yang melatih dengan sandal jepit dan kaos dikeluarkan. Bukankah ini pemutarbalikan fakta.

Beberapa kasus lainnya adalah memberikan penghormatan yang kurang benar. Penghormatan hanya sebatas angkat tangan dan tanpa makna yang berarti dan terkadang mengangkat tangan dengan ala kadarnya. Begitupun seniornya yang menganggap hal demikian sepele.

Kedisiplinan tentang tata krama paskibra pun kian tidak terdengar lagi, ketika pelantikan junior-juniornya diajarkan untuk berjalan berdua tetapi setelah pelantikan konsentrasi senior pada aspek ini diabaikan dan tidak pernah diperhatikan lagi. Lalu kemana aturan-aturan Paskibra yang selama ini ada?

Siapa yang masih peduli dengan sistem Paskibra yang dahulu, kalau sekarang tata krama itu sudah hilang dari diri kita sebagai pelatih atau senior. Pertanyaan ini seharusnya dicamkan baik-baik dari diri kita. Akan kemana mereka mencotoh adat istiadat paskibra kalau bukan dari kita? Akankah mereka mencotoh organisasi lain dalam bertatakrama? Tentu tidak mungkin karena paskibra sudah memiliki ciri khas yang membedakan dengan organisasi lain. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama menegakkan kembali aturan dan tata krama dengan cara memberikan contoh kepada junior-junior Paskibra dimanapun berada.

Pengisi Acara

SANGAJI BAND
CAKRA BAND
Pengisi acara dalam kegiatan LOKASI 2012 ini antara lain : I-Prince, Prajurit Band, Cakra Band, Sangaji Band dan dimeriahkan oleh GuestStar, Modern Dancer, Startra Dancer, Esacapala, dll

Berikut ini daftar nama peserta yang sudah mendaftar secara online :
1. SMPN 51 Bandung Propinsi - Jawa Barat Atas Nama : Trisna Suryana Update : 09/03/2012, 22:07
2.SMP Plus Al - Aqsha Atas Nama : Ade Roni 12/03/2012 14:15:58
3.SMK Negeri 1 Jayakerta Karawang - JABAR Atas Nama : Kiki Ahmad Baehaki Update : 10/03/2012 17:24:40
4. MTs. Nurul Ikhlas Kota Bekasi- JABAR Atas Nama : Kang Mardani Update : 17/03/2012 12:51;28
5. SMK Yuppentek 7 Tangerang - Prov. Banten Atas Nama : Agung Rintonawi Update : 16/03/2012 12:48:22
6. SMK Kartika X-2 Jakarta Selatan - Prov. DKI Jakarta Atas Nama : Indra Istianto Update : 16/03/2012 20:24:37
7. SMP Krida Utama Padalarang - Bandung - Prov. Jawa Barat
Atas nama : Sugi
Update : 28/03/2012 00:48:52
8. SMKN 1 Gunung Putri - Bogor- Prov. Jawa Barat
Atas nama : Nadya Safira. N
Update : 29/03/2012 19:06:09
Informasi daftar peserta akan diupdate 2 hari sekali info selengkapnya click disini