Paskibra SMA PRIMA
Paskibra SMA PRIMA Cikarang
Setahun kemudian SMA Prima berpindah lokasi dari SMAN 1 Cikarang ke tempat yang baru. Selama bergabung dengan SMAN 1 Cikarang kegiatan Paskibra masih dapat berjalan dan dipantau oleh Pengurus Paskibra SMAN 1 Cikarang, tetapi setelah berpindah lokasi sekolah, kegiatan Paskibra sudah berkurang dan hamper tidak ada kegiatan lagi. Regenerasi Paskibra di SMA Prima Cikarang tidak berjalan dengan baik sehingga pada tahun kedua nyaris sedikit sekali anggota yang ada. Walau sempat mendapat pelatihan dari SMAN 1 Cikarang namun kondisi yang tidak memungkinkan membuat keaktifan anggota menjadi pudar hingga akhirnya sampai sekarang paskibra SMA Prima Cikarang raib ditelan zaman.
Tata Krama
Paskibra identik sekali dengan kedisiplinan, namun belakangan ini ciri khas yang sudah melekat puluhan tahun itu mulai pudar. Banyak prinsip-prinsip dasar yang mulai hilang seperti contoh cara berpakaian, cara mengenakan sepatu, cara mengenakan lencana keanggotaan, cara berjalan, cara bersikap, cara berbicara yang kesemuanya itu sudah diatur dalam pembinaan latihan Paskibra. Paskibra memang dapat dibilang eksklusif, karena dilihat dari style pakaiannya diharuskan rapi, mengenakan ikat pinggang hitam, kemeja dimasukan dan bersepatu hitam yang bersih dan mengkilap. Sayang sekali hal-hal yang positif seperti itu jarang sekali kita temukan dilingkungan Paskibra. Jika ada kegiatan kepaskibraan saja adat istiadat seperti itu dilaksanakan, itupun hanya sebagian kecil saja yang melaksanakan sisanya sebatas sepengtahuan mereka saja yang dicampuradukan dengan gaya modern seperti sekarang ini. Lalu untuk apa pendidikan yang sudah dibentuk selama latihan toh tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal sikap-sikap positif seperti berpakaian rapih perlu dilestarikan karena hal itu mencerminkan sikap dan perilaku seorang yang berpendidikan dan dihormati. Berbeda dengan orang-orang yang tidak berpakaian rapi akan terkesan berbeda. Dari situlah akan tercermin suatu pandangan dari orang lain, bahwa anggota Paskibra memang berbeda dan menjadi identitas special dari organisasi lainnya. Citra berpakaian rapi seperti yang sekarang ini sudah beralih arti.
Seharusnya kita sebagai anggota Paskibra peka terhadap lingkungan sekitar, dan sadar betul apa yang kita lakukan itu diperhatikan oleh orang lain. Orang lain akan mengatakan buruk apabila kita berperangai buruk begitupun sebaliknya. Paskibra akan dikatakan buruk bukan karena sistemnya yang buruk tetapi karena anggotanya yang tidak mau taat pada aturan sehingga melakukan hal-hal negatif sehingga nama baik Paskibra tercemar menjadi buruk. Citra itu penting karena menyangkut nama baik, oleh sebab itu sudah sepatutnya kita sebagai anggota menyadari betul tentang arti dan peran sebagai anggota maupun alumni Paskibra.
Kenapa Paskibra bisa maju pesat dari tahun 90-an sampai sekarang, banyak faktor yang membuat maju tetapi satu hal yang perlu digaris bawahi adalah citra yang melekat pada Paskibra itu sendiri, yaitu kediciplinan. Salah satu contoh kediciplinan itu sendiri adalah cara berpakaian atau berpenampilan yang sangat mencolok sekali dalam kehidupan sehari-hari sebagai indetitas Paskibra. Bila kita perhatikan secara seksama baik dalam lingkungan sekolah ataupun sewaktu ivent Paskibra sangat jarang sekali almamater Paskibra melekat pada diri/individu Paskibra. Sebagai contoh lencana keanggota yang wajib dikenakan oleh anggota baik itu kelas 1 ataupun kelas 2 dan kelas 3. Pada prinsipnya mereka sadar bahwa keharusan itu memang menjadi tanggung jawab moral tetapi pelaksanaanya tidak demikian. Malu menjadi kambing hitam alasan mereka tidak mengenakan.
Siapakah yang mencetus papan nama yang sering digunakan calon anggota Paskibra saat latihan, ya Paskibra itu sendiri. Tetapi sekarang hampir semua kegiatan ekstrakulikuler memakai cara -cara Paskibra seperti papan naman yang dikenakan didepan dada. Lalu kenapa anggota paskibra itu sendiri tidak memakainya. Apakah hal itu tidak baik atau perlu direformasi. Kalau memang papan nama itu harus diamandemen seperti undang-undang lalu apa penggantinya yang cocok. Selama ini toh papan nama itu dipakai setengah-setengah dalam arti tidak totalitas. Sekali lagi "malu" dijadikan kambing hitam untuk alasan yang klasik.
Justru ekschool disekolah-sekolah sudah menerapkan sistem Paskibra sementara Paskibra sendiri mulai menghilangkanya kenapa? Sebenarnya pola pikir kita yang harus diperbaiki bukan sistemnya yang harus dihilangkan, boleh dihilangkan tetapi harus ada penggantinya. Bukan berarti hilang tanpa jejak. Sebenarnya banyak manfaat yang dapat kita gali hanya dari papan nama, dengan adanya papan nama dapat mengenal satu-sama lain, dengan adanya papan nama lebih mengakrabkan calon-calon anggota paskibra yang baru. Adapun bila diganti dengan papan nama yang lain sebaiknya dipertimbangkan masak-masak baik dan buruknya, baru diambil satu kesepakatan. Tindak lantas meninggalkannya begitu saja.
PDH (Pakaian Dinas Harian) Pun Ikut Raib
Coba perhatikan Paskibra yang ada disekolah masing-masing, benarkan PDH itu masih menjadi pakaian kebesaran Paskibra disetiap kegiatannya? Ya, masih.
Kata masih itu masih harus dipertanyakan, benarkah masihnya itu 100% atau hanya ungkapan lisan belaka.
Saya sangat sedih sekali ketika melihat adik-adik Paskibra sekolah melaksanakan kegiatan Desa Bahagia, ketika itu mereka mengenakan PDH, khususnya bagi wanita. Bila melihat 10 tahun yang lalu ketika Paskibra dapat dibilang masih belum begitu berkembang seperti sekarang. Tampak sekali cara mengenakan PDH itu sama percis seperti tampak pada foto diatas. Begitupun bagi wanitanya tampak anggun, sedangkan bagi laki-lakinya tampak gagak dan tampan. Sekilas saya pun berfikir flasback membandingkan dengan masa lalu. Keadaannya bukan menjadi baik malah bertambah kacau dan tidak karuan.
Keadaannya ironis sekali dan sangat menyedihkan. Tata cara mereka mengenakan pakaian PDH sungguh tidak mencirikan Paskibra malah seperti siswa biasa. Hal itu tampak sekali dari Baju PDH yang kebesaran, atribut yang tidak lengkap seperti nama, LK, LA, Epolet dan monogram ataupun tanda kesatuan. Yang lebih kurang pantas untuk dilihat adalah tata cara mereka mengenakan dasi yang salah kaprah. Dasi yang mereka pakai tidak menempal pas di leher tetapi menggantung di bawah leher, sebagaimana siswa-siswa mengenakan dari sekolah. Mereka pun tidak merasa bangga ketika mengenakan PDH. Padahal jika PDH itu dikenakan dengan tata cara yang benar tentu akan nampak sekali seperti seorang Pilot Pesawat yang hendak tinggal landas membawa ratusan penumpang.
Di dalam acara latihan biasa atau sebut saja latihan rutin berapa orang yang mengenakan PDH, kebanyakan mereka hanya memakai PDL (Pakaian Dinas Latihan). Bukankah keaneka ragaman kostum diarena latihan akan menambah semangat junior-junior dan sekaligus memperkenalkan aneka macam pakaian Paskibra. Keadaan tersebut diperparah dengan kehadiran senior-senior yang serba senono saat berkunjung ke lapangan hanya dengan mengenakan sandal jepit. Bukankah kita diajurkan untuk rapi? Tetapi senior sendiri yang tidak mencontohkan, lalu kepada siapa nantinya mereka akan mencontoh kalau yang dicontoh tidak taat sama aturan. Memang keadaan sekarang sudah seperti itu dimana adat istiadat mulah runtuh bukan karena zaman tetapi karena internal individunya sendiri yang meruntuhkan sistem. Paskibra akan berjaya jika individu-individunya sadar akan aturan yang telah dibuatnya dan dilaksanakan dengan totalitas. Begitu pun sebaliknya kejayaan paskibra akan runtuh karena ulah dari dalamnya sendiri.
Yang besar hilang apalagi yang kecil-kecil
Sebagian dari kita merehkan dan bahkan menganggap enteng persoalan sehingga suatu saat terjadi permasalahan baru berbenah diri. Kurangnya sistem pengkaderan dan regenerasi keilmuan Paskibra dari senior ke junior semakin kurang, para pelatih lebih fokus kepada latihan untuk memperebutkan juara umum perlombaan baris-berbaris ketimbang memperhatikan organisasinya sendiri. Coba sekarang tanyakan kepada junior anda masing-masing, siapakah pendiri Paskibra, bagaimana sejarah Paskibra sekolah anda terbentuk, ceritakan sejarah bendera, dll. Mungkin anda sendiri tidak tahu.
Beberapa waktu lalu saya survey ke sekolah dan bertanya tentang seputar Paskibra kepada beberapa orang capasek, hampir semua pertanyaan seputar sejarah tidak bisa dijawab. Jadi selama mereka latihan teori-teori paskibra sama sekali tidak diperkenalkan. Mungkin juga disekolah anda sendiri sama? Lalu bagaimana mereka bisa berkembang dan mengetahui siapa induknya. Sementara mereka sendiri tidak pernah diperkenalkan kepada induknya? Selama ini sistem yang berjalan adalah hanya materi fisik seperti baris-berbaris saja.
Ada yang hilang dari sistem pembinaan paskibra sekarang. Dan itu harus segera diperbaiki. Jangan sampai menjadi senjata makan tuan. Mereka tidak punya identitas nantinya jikalau mereka sendiri tidak kenal apa itu Paskibra. Yang mereka tahu adalah hadap kanan, hadap kiri dan balik kanan.
Para pelatih hendaknya memperhatikan pola-pola latihan, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Paskibraka. Mungkin menurut sebagian pelatih tidak relefan dengan paskibra sekolah. Tetapi adat istiadat Paskibra mengenai pola patihan haruskah dihilangkan? Membawa roti, membawa air membawa handuk goodmorning, membawa topi, memakai kaos latihan, memakai sepatu warrior atau sejenisnya, mengenakan ikat pinggang hitam, datang harus tepat waktu dan tidak boleh terlambat, sebelum latihan apel dan sesudah latihan apel juga, selalu ada koreksi sebelum latihan, menyiapkan materi lagu bagi pelatih, adanya olahraga sebelum latihan, apakah masih ada sampai sekarang.
Mungkin kegiatan seperti itu sudah tidak relefan di zaman sekarang, lalu apakah ada solusi yang lebih baik? Apakah olahraga pagi itu tidak baik untuk kesehatan, apakah berdoa sebelum latiha itu tidak baik, apakah koreksi setiap awal latihan itu tidak baik, apakah memakai topi, membawa air, membawa roti itu tidak baik? Lalu apa solusi yang lebih baik dari itu? Rujak party sebelum latihankah? Datang semaunyakah? Tidak boleh dikoreksi sebelum latihankah? Makan lebih baik bebas di jalanankah? Apakah makan bersama itu tidak baik, justru akan menambah/menamamkan kebersamaan dan kekeluargaan. Apakah koreksi itu tidak relefan, justru agama Islam yang mulia menyuruh kita untuk saling nasehat-menasehati dalam kebenaran. lalu apa yang harus diganti?
Kita tidak pernah memahami pola-pola yang terkandung dalam aturan yang sudah dibuat itu, hanya saja kita ini inginnya bebas tanpa aturan dan tidak mau terikat dengan aturan. Loh kalau begitu kenapa ikut Paskibra? Bukankah kita tinggal di rumah pun ada aturannya, bukankah kita beragama juga ada aturannya, kalau tidak ingin aturan pindah saja ke negara yang tidak punya aturan. Dimanapun kita tinggal dan berada pasti ada aturan, mau atau tidak mau kita harus mau.
Pola pandang kita terlalu sempit untuk menilai pola latihan paskibra, dan kita tidak memfokuskan pada sisi positif dari pola latihan itu. Sehingga yang ada adalah bayang-bayang kesusahan, kebosanan, dan terkesan stagnan.
Iftor Bersama
Komentar
ZAKI, DICKI, LIEHAN
Seru ikut Paskibra.....
Apa komentar Kalian tentang Paskibra?
Menurut kami seru, soalnya pelajaran baris-berbaris itu tidak dipelajari dikelas, selain itu emang kami hobi sich...
Apa sich yg bikin kalian hoby abiz dengan Paskibra ?
Paskibra itu edentik dengan baris-berbaris, itu yang bikin kami senang, tapi yang lebih bikin senang lagi adalah pada saat lomba coy, deg-degan campur sama gembira. Tapi kami senang kok walau latihannya panas-panasan kan demi sekolah tercinta supaya jadi juara. Apalagi gw (liehan) yang jadi Dantonnya.
Kok kalian suka dengan baris-berbaris apa ga' ada hoby yg lain ?
Logikanya seperti maniak sepak bola, kenapa kok hoby sepak bola padahal bolanya kan cuma satu udah gitu diperebutkan lagi apa ga' ada hoby yang lain? Atau seperti ini, kok kamu suka jeruk, alasannya karena rasanya manis, kok kamu tidak suka jeruk, alasannya karena rasanya masam. Kenapa kami suka/hoby dengan baris-berbaris karena ada rasanya, seperti jeruk ada manis ada masam. Yach menurut kami sich hoby itu....tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, hanya mereka yang telah menyelami nilai-nilai kenikmatan didalamnya, mo senang atau susah itu sudah resiko yang harus ditanggungnya. Tapi menurut kami paskibra itu rasanya maknyooooooooooooos.
Apa yg bikin kalian kepincut dengan Paskibra?
Ada dech...Pokoknya setiap orang yang suka sesuatu pasti punya alasannya, juga punya tujuan. Yach ga coy. Kenapa lu Dicki suka sama cewe? "tanya Liehan" karena gw normal, kalo ga normal gw suka sama lo', "jawaban Dicki". Kalo gw suka sama cewe karena rambutnya yg lembut, supaya bisa gw belai-belai, "Zaki menambahkan". Pada intinya sich persepsi seseorang bisa kepincut dengan sesuatu seperti ekstrakulikuler Paskibra tergantung niatnya. Innamal 'amalu binniat.Ada yang karena kepengen cari prestise semata, ada yg emang sudah gila Paskibra dari SMP, yach macam-macam lah.
Tapi Paskibra di SMAN 1 Cikarang yg bikin beda adalah LOKASI, soalnya kami bisa belajar berorganisasi yg ga pernah dipelajari di dalam kelas. Udah gitu kami bisa belajar caranya mengadakan kegiatan, walau sedikit agak rumit prosesnya tapi Al Hamdulillah LOKASI 2008 tahun ini kami berhasil melaksanakannya dengan sukses.
Omong-omong soal kegiatan, gimana nich nilai pelajaran di kelas kalian?
Ah....jangan tanya-tanya gitu dong, yang pasti Alhamdulillah kami masih diberi nilai yang bagus oleh Allah, sesibuk apapun kami mengikuti kegiatan Paskibra pelajaran harus dinomor satukan supaya ga ketinggalan. Pinter-pinter kita lach bagi waktu dan harus dapat membaginya untuk berbagai kepentingan. Tapi sebagian dari kami sikut les bimbel kok di lembaga pendidikan, soalnya kalo cuma mengandalkan pelajaran di kelas kayaknya kurang tuh. Tapi kami punya nilai lebih, selain dikenal oleh kalangan guru kami punya banyak pengalaman terutama dibidang organisasi supaya pandai bergaul dengan orang lain gitu loch.
semoga kalian bisa tambah pinter disegala bidang. Red.
Juara Lokasi 2008/smp
Berikut ini adalah daftar nama juara LOKASI 2008 Tingkat SMP / sederajat :
.:: Juara Umum : SMPN 1 Jalan Cagak Subang
.:: Juara Runer Up 1 : SMPN 1 Karawang Timur
.:: Juara Runner Up 2 : SMPN 2 Jati Sari Karawang
.:: Juara Utama 1 : SMPN 1 Jalan Cagak Subang
.:: Juara Utama 2 : SMPN 2 Jati Sari Karawang
.:: Juara Utama 3 : SMPN 1 Karawang Timur
.:: Juara Harapan 1 : SMPN 1 Karawang Timur
.:: Juara Harapan 2 : SMPN 2 Cikampek
.:: Juara Harapan 3 : SMPN 1 Jati Sari Karawang
.:: Juara Madya 1 : SMPN 1 Karawang Timur
.:: Juara Madya 2 : SMPN 1 Cikarang Selatan
.:: Juara Madya 3 : SMPN 1 Pondok Salam
.:: Juara Bina 1 : SMPN 3 Cikarang Utara
.:: Juara Bina 2 : MTS. Nurul Huda
.:: Juara Bina 3 : SMPN 1 Rengas Dengklok
.:: Juara Vafor Utama 1 : SMPN 1 Karawang Timur
.:; Juara Vafor Utama 2 : SMPN 1 Jalan Cagak Subang
.:: Juara Vafor Utama 3 : SMPN 1 Pondok Salam
.:: Juara Vafor Harapan 1 : SMPN 2 CIkampek
.:: Juara Vafor Harapan 2 : SMPN 2 Jati Sari Karawang
.:: Juara Vafor Harapan 3 : SMPN 1 Cikarang Timur
.:: Juara Danton Terbaik 1 : SMPN 1 Jalan Cagak Subang
.:: Juara Danton Terbaik 2 : SMPN 2 Jati Sari Karawang
.:: Juara Danton Terbaik 3 : SMPN 1 Karawang Timur
Juara Lokasi 2008/sma
Juara Tingkat SLTA / sederajat
.::Juara Umum
SMAN 1 Cikampek
.::Juara Runer Up 1
SMA PGRI Cikampek
.::Juara Runner Up 2
SMKN 2 Karawang
.::Juara Utama 1
SMAN 1 Cikampek
.::Juara Utama 2
SMA Korpri Cikampek
.::Juara Utama 3
SMA PGRI CIkampek
.::Juara Harapan 1
SMK Perbanas
.::Juara Harapan 2
SMK Ristek Jaya
.::Juara Harapan 3
SMKN 2 Karawang
.::Juara Madya 1
SMAN 2 Cikampek
.::Juara Madya 2
SMA Korpri Karawang
.::Juara Madya 3
Yayasan Bina Pendidikan
.::Juara Bina 1
SMKN 1 Karawang
.::Juara Bina 2
SMK PGRI Jati Barang
.::Juara Bina 3
SMKN 2 Karawang
.::Juara Vafor 1
SMA PGRI CIkampek
.::Juara Vafor 2
SMAN 1 Cikampek
.::Juara Vafor 3
SMKN 1 Karawang
.::Juara Harapan Vafor 1
SMKN 2 Karawang
.::Juara Harapan Vafor 2
SMAN 2 Cikampek
.::Juara Harapan Vafor 3
SMK Perbanas
.::Juara Danton Terbaik 1
SMK Perbanas
.::Juara Danton Terbaik 2
Yayasan Bina Pendidikan
.::Juara Danton Terbaik 3
SMA Korpri Karawang
Peserta SLTP
Siaaaaap, gerak...istirahat ditempaaaaaaat gerak......
Peserta SLTA
Kepala Dinas
Nuansa Pendaftaran
Sinar mentari yang berwarna kekuning-kuningan berselimut awan putih menghiasi pemandangan indah langit yang luas terhampar. Titik-titik embun mulai berjatuhan dari pucuk dedaunan sebagai pertanda hari mulai pagi. Suara langkah nyaring sepatu pantopel silih berganti lalu lalang di setiap lorong-lorong koridor kelas, sambil berbisik penuh kesibukan. Inilah langkah yang penuh semangat, panitia Lokasi 2008.
Dengan mengenakan kaos oblong berlogokan Lomba Gerak dan Variasi yang menempel di belakang kaos dan logo XL di depan kaos selaku sponsor menjadi penyemangat kekompakan panitia Lokasi 2008. Sedikit senyum mereka menaruh semangat yang besar tentang kesuksesan lokasi pada tahun ini. Antusias panitia menjadi penghibur kelelahan dan keletihan setelah lebih kurang 3 bulan melaksanakan persiapan. Mulai dari konsep kegiatan sampai melobi sponsor.
Sudah sepantasnya panitia merasa senang dan berbahagia karena agenda tahunan ini sudah ditunggu-tunggunya sejak setahun yang lalu. Sukses besar melaksanakan Lokasi adalah rasa kebahagiaan tersendiri bagi panitia, walau banyak pengorbanan yang harus dipertaruhkan, mulai dari pelajaran sampe waktu untuk pacaran. Namun dari situlah mereka dapat belajar, mengenal organisasi, memahami dan sekaligus praktek. Inilah yang tidak didapat dalam pelajaran di kelas. Mereka patut bersyukur walau apa yang mereka dapat bukanlah bentuk meteriil, tetapi ilmu dan pengalaman.
Antusias panitia tampak sekali dari kesigapannya dalam mengkonsep acara mulai dari gerbang sampai selesai acara. Walaupun tetap masih saja ada yang kelewat, tetapi kekurangan itu seharusnya menjadi bahan evaluasi untuk tahun kedepannya. Sarana dan prasaran sekolah sangat mendukung sekali untuk melaksanakan kegiatan sekaliber Lokasi. Tetapi yang tidak kalah penting adalah andil alumni dan pendiri Lokasi.
Pengisi Acara
1. SMPN 51 Bandung Propinsi - Jawa Barat Atas Nama : Trisna Suryana Update : 09/03/2012, 22:07
2.SMP Plus Al - Aqsha Atas Nama : Ade Roni 12/03/2012 14:15:58
3.SMK Negeri 1 Jayakerta Karawang - JABAR Atas Nama : Kiki Ahmad Baehaki Update : 10/03/2012 17:24:40
4. MTs. Nurul Ikhlas Kota Bekasi- JABAR Atas Nama : Kang Mardani Update : 17/03/2012 12:51;28
5. SMK Yuppentek 7 Tangerang - Prov. Banten Atas Nama : Agung Rintonawi Update : 16/03/2012 12:48:22
6. SMK Kartika X-2 Jakarta Selatan - Prov. DKI Jakarta Atas Nama : Indra Istianto Update : 16/03/2012 20:24:37
7. SMP Krida Utama Padalarang - Bandung - Prov. Jawa Barat
8. SMKN 1 Gunung Putri - Bogor- Prov. Jawa Barat
Informasi daftar peserta akan diupdate 2 hari sekali info selengkapnya click disini